Selasa, 24 Agustus 2010

Orientasi Mahasisiwa Baru bersama ESQ.


Rekor, 8.140 Mahasiswa Baru UI Ikuti Training ESQ

Sebanyak 8.140 mahasiswa baru S1 dan pasca sarjana Universitas Indonesia (UI) secara serentak mengikuti pelatihan ESQ (Emotional & Spiritual Quotient) di arena gedung JIExpo Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Selasa (24/8/2010). Training dengan peserta terbanyak dalam sejarah ESQ.
Training Maba (Mahasiswa Baru) angkatan kedua ini dibagi di dua lokasi yaitu di Hall D sekitar 6.000 dan Hall B 2.000 orang. Meski dalam jumlah sangat besar, acara berlangsung dengan tertib.
Acara yang berlangsung sampai besok (Rabu 25/8) ini, dihadiri Rektor UI Prof Dr der Soz. Gumilar R Somantri dan pendiri ESQ DR. HC Ary Ginanjar Agustian untuk membuka acara. Hadir pula tokoh alumni UI yang juga alumni ESQ yaitu Direktur Utama LKBN ANTARA Dr. Ahmad Muchlis Yusuf, MES, Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aries Muftie, SE, SH, M.Hum, Azwar Anas, dan lain-lain.
Ketua panitia Arman Nefi, SH, MM Kepala Sub Direktorat Kegiatan Penalaran, K2N dan Pengembangan Soft Skill UI dalam laporannya mengatakan bahwa dalam lima tahun belakangan, UI telah melakukan in house training ESQ dalam jumlah yang terbatas.
“Sedangkan UI melalui direktorat kemahasiswaan telah melaksanakan beberapa kegiatan training ESQ yang dimulai pada 2009 dengan training untuk organisasi kemahasiswaan. Kemudian training dilanjutkan bagi mahasiswa baru UI tahun 2009 yang diikuti 700 mahasiswa. Training ESQ saat ini merupakan training ESQ dengan jumlah peserta terbanyak sekitar 8.000 mahasiswa, training ini telah memecahkan rekor Muri dengan jumlah peserta terbanyak,” ujarnya.
Dalam sambutannya Rektor UI Gumilar Somantri mengatakan bahwa training ESQ kali ini merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi UI. Hal itu bukan saja karena dari segi jumlah peserta yang 8.000, namun karena dalam waktu 20-30 tahun ke depan mereka akan menjadi penopang peradaban bangsa. Pada masa itu tantangan semakin berat. Globalisasi ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang berbeda, dan jumlah penduduk yang makin meningkat.
“Ada yang bilang persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan pengetahuan ilmiah saja. Tapi kami berkeyakinan tidak cukup. Perlu manusia baru yang inovatif tapi memiliki wisdom dan pandangan yang utuh mengenai siapa dirinya, di mana, dan mau ke mana dirinya,” papar Gumilar.
Gumilar melanjutkan bahwa manusia yang dibangun di UI harus mempunyai kemampuan scientific tapi memiliki wisdom dan moralitity. UI yang merupakan salah satu universitas tertua di Asia (berdiri tahun 1849), bertugas menciptakan generasi penerus yang tidak hanya cerdas intelektual, namun juga emosional dan spiritual.
“Dengan training ESQ diharapkan mahasiswa UI memiliki budi pekerti luhur, tahu mengapa harus belajar, mengapa harus berbakti pada bangsa, dan tahu akan membangun peradaban seperti apa. Motto UI: Kebenaran, Kejujuran, Keadilan sejalan dengan ESQ. ESQ memperkuat dan memperkaya apa yang akan diberikan dalam proses pembelajaran,” tambahnya.
Pendiri ESQ DR. HC Ary Ginanjar Agustian dalam sambutannya menyatakan rasa bangga dan haru dengan terlaksananya training ini. “Setelah 5.000 kali training ESQ, baru kali ini terjadi dengan jumlah 8.000 orang secara serentak. ESQ menjadi bekal untuk menciptakan mahasiswa tidak hanya cendekia tapi juga punya nurani yang kuat dan bersih. Manusia yang cerdas, namun takut pada Allah. Yakin bahwa apa yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah.”
Training dalam jumlah besar ini dipersiapkan selama sembilan bulan dengan melibatkan jumlah panitia yang besar yaitu 500 ATS (alumni training support) yang merupakan mahasiswa dari berbagai universitas di Jabotabek. (isw - www.esqmagazine.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar