Rabu, 22 Desember 2010

Ibu...

Penetapan 22 Desember sebagai Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Peringatan 25 tahun Hari Ibu pada tahun 1953 dirayakan meriah di 85 kota Indonesia, mulai dari Meulaboh sampai Ternate.
Tahun 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 yang menetapkan 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu dan dirayakan secara nasional.
Sejarah Hari Ibu diawali dari pertemuan para pejuang wanita dengan mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember di Jogjakarta, di gedung Mandalabhakti Wanitatama.
Kongres tersebut dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota Jawa dan Sumatera dan hasil kongres tersebut salah satunya terbentuknya Kongres Perempuan yang dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Peristiwa tersebut dianggap sebagai salah satu tonggak sejarah bersatunya perempuan nusantara. Hingga lahir beberapa isu yang hangat, di mana para perempuan ingin dilibatkan dalam memperjuangkan kemerdekaan, pelibatan perempuan dalam aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi ibu dan balita, dan sebagainya.
Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama.
Sedangkan di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong memperingati hari ibu atau Mother’s Day pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar