Jumat, 17 September 2010

Mudik Spiritual



Banyak hal yang mendorong seseorang untuk melakukan mu dik selain karena rindu kampung halaman, sungkem pada orang tua, ziarah ke makam saudara atau kerabat yang telah meninggal, bertemu teman lama, sampai sekadar memperlihatkan kesuksesan hidup di perantauan, mengisi liburan atau cuti.Setiap menjelang idul fitri, masyarakat Indonesia disibukkan oleh sebuah tradisi yang dilakukan secara massal yaitu mudik. Sekali dalam setahun kampung halaman bagai kan magnet berkekuatan besar yang menarik para perantau untuk kembali. Tradisi mudik di saat lebaran ini telah menjadi ritual bagi berbagai kalangan, tidak peduli siapapun, kaya atau miskin.
Karena dilandasi oleh berba gai tujuan dan kepentingan, pa ra pemudik biasanya rela me nge luarkan biaya yang besar bahkan menghabiskan tabungan, bersusah payah, hingga kerap tidak memedulikan keselamatan diri. Tahun ini, kecelakaan selama musim mudik terus bertambah. Markas Besar Kepolisian mencatat ada 1013 lebih kasus kecelakaan terjadi sepanjang musim mudik sampai dengan 11 September 2010 malam. Jumlah meninggal dunia sebanyak 216 orang.
Meski kecelakaan kerap terja di, tradisi mudik dari tahun ke tahun tak pernah surut, bahkan cenderung meningkat. Wakil Men te ri Perhubungan mengatakan jum lah pemudik lebaran secara nasional pada tahun 2010 ini diperkirakan naik 10-15 persen dari tahun sebelumnya.
Kapitalisasi dana saat idul fitri sangat tinggi mencapai puluhan triliun. Sebuah sumber menyebut, kapitalisasi dana selama puasa dan lebaran idul fitri tahun 2009 diperkirakan mencapai lebih Rp 50 triliun. Jika kenaikan pemudik tahun ini 10-15% berarti dana yang digunakan para pemudik tahun 2010 bisa mencapai 57,5 triliun. Biaya ini berasal dari pembelanjaan konsumsi rumah tangga, transportasi, jasa-jasa, dan telekomunikasi.
Tradisi mudik didorong oleh tiga hal: yaitu motivasi kebaha giaan fisik, motivasi kebahagiaan emosi, dan motivasi kebahagiaan spiritual. Motivasi kebahagiaan fisik yaitu makanan lezat, pakaian baru, atau THR (tunjangan hari raya). Motivasi kebahagiaan emosi seperti saat bertemu orang tua, bernostalgia dengan kerabat atau teman lama. Ketiga, motivasi keba hagiaan spi ritual yaitu merasakan manisnya iman.
Sesungguhnya idul fitri ada lah fenomena spiritual, akan te tapi selama ini banyak orang ter jebak pada kebahagiaan fisik dan emosi. Banyak orang sibuk dengan ketupat, baju baru, rumah dicat, dan kartu lebaran, namun lupa mengembalikan kesucian yang tersembunyi dalam hati dan melupakan nilai-nilai spiritual. Sangat disayangkan, dana, upaya, dan pengorbanan idul fitri yang begitu besar, apabila tidak berhasil membangun karakter bangsa.
Esensi puasa sesungguhnya menahan dorongan kebahagiaan fisik dan emosi selama satu bulan penuh. Sedangkan esensi idul fitri adalah kemenangan dimensi spiritual terhadap dimensi fi sik dan emosi yang selama ini membelenggu. Namun saat ini menjadi terbalik, hari raya idul fitri menjadi puncak kebahagiaan fisik dan emosi.
Tentu saja bukan berarti mu dik itu tidak boleh, namun jangan sampai malah menuhankan ke ba hagiaan fisik yang sering meng akibatkan korupsi dan keba ha giaan emosi yang senantiasa mengakibatkan haus kekuasaan. Semoga di tengah kesibukan mu dik, kita dapat memaknai esensi idul fitri yaitu kembali pada fitrah kesucian dan memancarkan ni lai kebaikan seperti kejujuran, tang gung jawab, kepedulian, me maafkan, memberi dan saling tolong.
Rasul SAW bersabda, “Aku diutus semata-mata untuk menyem purnakan kemuliaan akhlak.” (HR. Imam Malik)
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir dan batin. (Ary Ginanjar Agustian)

1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum...

    Buat julung kalinya dibawakan ke Malaysia !

    ESQ Parenting Seminar
    "Better Parenting for a Better World"

    Pada 10/10/10 (Ahad)
    di SACC, Shah Alam
    akan dibawakan khas oleh Pengasas Model ESQ, Dr.(H.C.) Ary Ginanjar Agustian..
    (Penerima pelbagai anugerah dalam bidang pembangunan dan pembentukan karakter)

    Harga : RM740
    Promosi : RM1180 utk suami&isteri (2 org) - terhad hanya untuk pasangan sahaja
    Untuk : Ibu, bapa, bakal ibu, bakal bapa, pendidik dan mereka yang berumur 18 tahun keatas dan yang ingin mengenali dan mengeluarkan potensi fitrah manusia yang luar biasa.

    Apa yang akan anda dapati dari seminar ini ialah :

    (i.) Fahami peranan & tanggungjawab sebenar sebagai ibubapa yang menjadi faktor utama pembentukan dan perkembangan personaliti anak.
    (ii.) Ketahui bagaimana cara untuk mendorong kecemerlangan karakter & potensi diri anak yang mungkin selama ini tanpa disedari kita telah menghalang anugerah Yang Maha Esa ini pada mereka.
    (iii.) Pendidikan anak tidak cukup hanya sekadar intelektual, maka singkaplah bagaimana cara untuk mencemerlangkan sumber emosi dan spiritual anak
    (iv.) Penyatuan perbezaan pasangan dalam mendidik anak.

    ''Berikan yang terbaik buat permata hati.. Ibubapa cemerlang dambaan setiap insan''

    Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut tentang training ESQ, sila hubungi ESQ di talian: (03) 7728 1650 / 7725 1651,

    Terima kasih.

    Wassalam..

    BalasHapus