Ramadhan dalam perjalanan meninggalkan kita sesuai deret waktu pada fitrahnya. Begitupun dengan Masjid-masjid yang mulai ditinggalkan baris demi baris pada waktu sholat malam... ketika Itikaf, silakan dibayangkan sesuai opini masing-masing. Ketika Blog ini kami Update, waktu yang tersisa bagi kita berpuasa dan menjalankan berbagai kebaikan serta dibukanya pintu Rahmat Insya Allah adalah 5 atau 6 hari.
Mari simulasikan apa kira-kira rencana dan kegiatan kita selanjutnya.
Selasa, Rabu , Kamis , Jumat, dan Sabtu adalah hari-hari dengan aktivitas rutin...
Idul Fitri, Insya Allah jatuh pada hari Minggu atau Senin. Waktu yang akan diambil kita untuk memulai hari libur adalah salah satu sisa hari yang ada di atas tadi. Tetapi Masjid sudah sepi akan kehadiran kita semua sejak 10 hari menjelang lebaran.
Fenomena ini kami saksikan di sejumlah Masjid-masjid besar dan lingkungan yang biasa menyelenggarakan Sholat Jumat. Sedihnya, keadaan tersebut berlanjut juga di daerah-daerah yang menjadi tempat tujuan mudik pada umumnya. Diperkirakan, ketika warga Jakarta yang merayakan Lebaran di dearah asal masing-masing akan meramaikan Masjid di daerahnya. Mungkin mereka ingin melepas rindu kepada kerabat masing-masing, dimana waktu satu tahun tidak cukup diceritakan dalam waktu semalam sehingga banyak yang meluangkan waktunya untuk bertemu satu sama lain.
Bagaimana dengan masyarakat yang merayakan lebaran di Kota Jakarta.......
Waktu dan umur merupakan rahasia milik ALLAH SWT. Hanya ada 1 kali kesempatan bagi kita semua.
Hablumminannas adalah perbuatan baik yang wajib...
Hablumminallah....
ALLAH menjanjikan 1 bulan terbaik dalam 1 tahun dan 1 hidup manusia untuk mendapatkan Ridho dari ALLAH.
Tahun demi tahun kita selalu diingatkan akan Fenomena ini, bahkan dengan ketegasan yang membuat banyak khalayak merasa tersindir. Wallahualam...
Dalam tahun demi tahun tersebut... KALAM demi KALAM pun mengalir di telinga kita.
SATRIA ESQ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar